. Perawatan bau badan
Bau badan identik dengan keringat. Penyebab tubuh
mengeluarkan bau yang kurang sedap karena di dalam tubuh terdapat dua kelenjar
utama yang mengeluarkan keringat, apokrin dan ekrin. Dua kelenjar ini biasanya
berproduksi menjelang masa pubertas, sekitar usia 10-12 tahun.Tidak seperti
kelenjar ekrin yang sekresinya berfungsi sebagai pendingin tubuh, apokrin
diduga sebagai kelenjar yang bertanggung jawab atas timbulnya bau badan.
Sel-sel sekresinya bertebaran sepanjang tempat
di mana kelenjar apokrin itu berada. Substansi sekresinya biasanya
terdiri dari lemak dan protein. Pada dasarnya sekresinya sendiri tidak berbau
dan tidak berwarna. Tapi ketika bertemu dengan sejumlah bakteri di permukaan
kulit maka sekresinya menimbulkan bau yang sangat tajam.
Bau yang tak sedap dari tubuh diakibatkan dari zat
kimia yang terkandung di dalam keringat, seperti urea atau asam laktat akan
terurai oleh bakteri tersebut. Bau yang keluar bisa bermacam-macam. Dari bau
busuk, asam, manis, apek, dan sebagainya.Kelenjar ekrin menyebar merata di
seluruh permukaan kulit, tetapi seperti kelenjar apokrin yang bersumber di
seputar ketiak. Walaupun kelompok apokrin lainnya ditemukan juga di daerah
pusar, daerah genital, wajah, dan kulit kepala.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ras juga
ternyata ikut berperan dalam persoalan
bau badan ini. Produksi apokrin dipengaruhi
oleh ras. Pasalnya, setiap ras memiliki perkembangan daerah ketiak
berbeda, sehingga produksi sekresi kelenjar apokrinnya pun ikut terpengaruh.
Stoddart, DM dari Universitas Cambridge dalam
penelitiannya mendapat kesimpulan bahwa ras yang berasal dari Eropa dan Afrika
memiliki organ ketiak yang besar dan berkembang dengan baik, serta produksi
kelenjar apokrinnya pun sangat aktif. Lebih jauh, Stoddart menyebutkan bahwa
orang Afrika yang berkulit hitam memiliki bau badan yang tak enak dan sangat
kuat.
Jenis kelamin juga ikut mempengaruhi produksi kelenjar
apokrin, Albert Kligman, Profesor Dermatologi dari Universitas Pennsylvania dan
penulis Perspectives on Axillary Odor, menyebutkan bahwa kelenjar apokrin
dipengaruhi hormon androgen, hormon yang lebih banyak dimiliki kaum pria.
Hasil penelitian menyimpulkan, bahwa bau badan
ternyata bukan persoalan kebersihan saja. Penyebab utamanya, yakni
ketidakmampuan sistem biokimia tubuh memproses makanan yang masuk ke dalam
tubuh. Gejala penyakit bau badan sebagai bau tidak enak. (yang ringan: bau kaos
kaki habis pakai, yang berat: bau ikan busuk). Bau badan dalam istilah medis disebut brimhidrosis ini
biasanya tak hanya muncul pada keringat tetapi juga pada air seni dan bau
mulut. Hal itu diakibatkan oleh kegagalan biokimia, sebagai akibat kerusakan genetis yang sampai
saat ini belum diketahui penyebabnya. Sejak itu, para ahli sepakat bahwa
penyebab penyakit bau ikan ini adalah ketidakmampuan tubuh memproses
trimethylamine, suatu protein yang memang mengandung bau ikan.
Diungkap pula bahwa meskipun orang normal memiliki
enzim khusus di dalam pencernaannya (yang berfungsi mengkonversi trimethylamine
menjadi tidak bau) tetapi pada orang-orang yang sistem biokimianya mengalami
kerusakan, gen pembentukan enzim tersebut tidak ada. Susahnya, kerusakan gen
ini biasanya diturunkan pada anak-anaknya.
Mengubah pola makan
Mereka yang aktifitasnya tinggi serta mudah terkena
stres juga rentan terkena penyakit yang satu ini. Karena pada kondisi tersebut
keringat cenderung meningkat. Sehingga saat itu pula, bakteri pemicu bau badan
akan lebih leluasa beraktivitas. Cara mudah adalah berusaha untuk mengurangi
produksi keringat. Misalnya menjauhkan kondisi stres atau tak terlalu aktif
melakukan kegiatan. Cobalah berusaha bersikap santai dan sesekali melakukan
relaksasi. Cara tersebut bisa menolong menurunkan produksi keringat.
Cara lain dengan menggunakan deodoran. Baik yang
berbentuk sabun, spray, stick, atau roll on, semuanya bekerja membunuh bakteri
penyebab bau badan walaupun hanya sementara. Pilihlah deodoran yang berfungsi antikeringat,
sehingga keringat yang membuat bakteri hidup nyaman itu tak lagi keluar.
Bahan aktif pada produk anti keringat, biasanya
garam mineral. Garam ini akan meresap ke dalam pori-pori dan mengeras menjadi
seperti katup gelatin. Bahan lainnya
adalah aluminium khlorida, yang cukup efektif karena bisa mengurangi keringat
sekitar 55-70%. Tapi karena bisa menyebabkan iritasi kulit dan menodai baju,
bahan ini hanya diberikan untuk mereka yang keringatnya berlebihan atau
hiperdotik.
Kini produk anti keringat yang banyak beredar
dipasaran terbuat dari aluminium zirconium yang mereduksi keringat sampai
35-50%. Garam ini bisa dipakai pada produk ketiak berbahan dasar minyak,
seperti roll on. Sebelum digunakan dikocok dulu karena bahan aktifnya cenderung
mengendap di dasar cairan minyak. Produk anti keringat berbentuk aerosol
(semprot) tampaknya kurang efektif karena hanya mengurangi keringat yang keluar
sekitar 20-35%. Hal ini disebabkan karena aerosol tidak menutup seluruh daerah
ketiak sebaik produk berbentuk roll on atau batang terutama bila ketiak
ditumbuhi rambut.
Proses detoksifikasi tampaknya bisa dijadikan bahan
pertimbangan untuk memerangi bau badan. Metode dengan prinsip keseimbangan gizi
ini biasanya cukup efektif hasilnya. Detoksifikasi bisa dilakukan dengan
berbagai cara. Misalnya dengan hanya makan juice sayuran/ buah, air, atau
buah-buahan dalam sehari, 2 atau 3 kali sebulan (misalnnya setiap hari Sabtu).
Tapi cara tersebut hanya bisa dilakukan oleh mereka yang tidak sedang dalam
pengawasan dokter, seprti penderita diabetes. Cara lain (dengan makanan) yang
bisa dilakukan adalah mengkonsumsi dietnya terdiri dari 20% protein (ikan atau
dari tumbuh-tumbuhan), 20% berasal dari minyak dan lemak (hindari lemak hewani
sebisa mungkin) sisanya lengkapi dengan
buah, sayuran, kacang, dan biji-bijian.
Hal lain yang dianjurkan adalah melakukan general
check up. Karena bau badan seringkali
menjadi petunjuk suatu penyakit yang diderita. Seperti disfungsi organ hati,
diabetes, masalah pencernaan (adanya sejumlah bakteri di dalam organ pencernaa
penderita yang menyebabkan sistem pencernaannya tak bekerja secara seimbang),
gejala alergi terhadap benda atau kondisi tertentu. Dan maalah itu perlu
penangan dan saran dari seorang ahli.
Untuk mereka yang menderita FOS atau bau badannya
mirip bau ikan tadi, dianjurkan untuk menghindari atau hanya mengkonsumsi dalam
jumlah sedikit jenis makanan yang banyak mengandung lechitin, cholin, lysine.
Seperti cokelat, kacang-kacangan (termasuk
kacang tanah) telur, produk hasil kacang kedelai, jagung dan gandum. Sayuran,
beras, dan buah-buahan, dengan kombinasi ikan atau ayam tampaknya jenis diet
yang aman.
Bila pengaturan makanan tersebut tidak efektif, maka
berkonsultasi dengan dokter.
Perawatan sehari-hari agar terhindar dari bau badan
-
lebih memperhatikan kebersihan badan, dengan mandi dua kali sehari.
Gunakan sabun antiseptic, terutama di daerah-daerah tubuh tertentu seperti
bawah lengan serta organ intim.
-
mengganti pakaian dalam minimal 2 kali sehari.
-
memakai pakaian bersih. Pilih jenis pakaian yang berasal dari bahan
serta alami seperti katun. Sebaiknya hindari bahan nilon yang membuat kulit
mudah panas namun tidak menyerap keringat.
-
Kurangi makan pedas dan panas karena akan merangsang produksi keringat
lebih banyak. Biasakan mengkonsumsi makanan yang memenuhi 4 sehat dan 5
sempurna.
-
Kenakan busana yang tidak terlalu ketat agar sirkulasi udara mengalir
lebih baik.
-
Sesudah berolahraga biasakan mandi. Sebelumnya, minum air mineral
secukupnya dan sesudahnya lakukan pendinginan –cooling down.
Relaxing bath
Mandi merupakan cara paling
sederhana untuk menghilangkan abu badan. Tubuh wangi pun dapat dilakukan dengan
penggunaan sabun, bath foam, atau fragrant bath oil lainnya. Mandi dengan
tambahan sedikit minyak esensial (essential oil) ke dalam air mandi juga bisa
dilakukan sebagai perawatan terapi bau
badan. Di samping membuat tubuh wangi, aroma minyak esensial secara tidak
langsung akan membuat merasa relaks. Karena itu, terapi aroma dimasukkan ke
dalam kelompok relaxing bath. Minyak esensial yang bermutu baik juga dipercaya
mengandung antibiotic serta antibakteri.
Relaxing bath ini dapat
diinformasikan kepada pelanggan, terutama yang bermasalah dengan bau badan
untuk melakukan terapi ini baik di rumah atau di salon perawatan kecantikan.
Perhatikan hal-hal berikut.
-
campurkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air hangat yang akan
digunakan untuk berendam. Perhatikan dosis pemakaiannya, sesuai petunjuk yang
tertera pada kemasan.
-
Pilih minyak esensial dengan aroma yang paling disukai. Jangan
memaksakan memakai aroma yang tidak disukai karena akan mengakibatkan pusing
dan tertekan.
-
Sebaiknya mengtahui fungsi masing-masing minyak esensial, antara lain:
-
Bergamont: mengurangi rasa stress
-
Chamomile: mengatasi perasaan tegang atau tertekan
-
Geranium: memberi rasa harmoni pada tubuh dan pikiran.
-
Lavender: baik untuk relaksasi.
No comments:
Post a Comment