PERAWATAN KULIT WAJAH SECARA MODERN
Perawatan wajah adalah hal utama yang harus diperhatikan agar wajah
tampak segar alami tanpa keluhan apapun. Mulai dari perawatan sederhana hingga
perawatan yang cukup serius karena itu semua bergantung pada kondisi wajah
kering, berminyak atau normal. Kulit wajah yang lebih tipis dan halus cenderung
sangat mudah terkena iritasi dan infeksi, karena kondisi cuaca dan lingkungan
yang mempengaruhinya. Seperti kulit wanita Indonesia yang cenderung memiliki
cukup pigmen melanin, namun tidak
menjamin akan tetap dalam kondisi seimbang jika kita tidak merawatnya
dengan baik. Berdasarkan penelitian,
kanker kulit di Indonesia menduduki peringkat keempat setelah kanker rahim,
kanker payudara, dan kanker ovarium. Sedangkan masalah kulit lainnya, seperti keriput atau dehidrasi, vlek atau
komedo, dan jerawat dapat diatasi dengan melakukan perawatan yang intensif.
Namun, sebaiknya masalah kulit jangan dianggap enteng.
Banyak cara untuk merawat atau mengatasi
permasalahan kulit wajah, mulai menggunakan perawatan modern seperti
menggunakan sinar laser, memanfaatkan terapi ozon, dan lain sebagaiknya. Namun,
tidak saja perawatan modern yang semakin diminati juga perawatan tradisional
masih banyak yang mencari dan memakainya. Mulai dari penggunaan terapi esen
wewangian, tumbuhan, pijatan, atau penggunaan jarum sebagai media perawatan.
1. Perawatan Kulit Wajah dengan Bedah Kosmetik
Bedah plastic atau bedah kosmetik adalah kegiatan
mempermak wajah yang dilakukan tidak lagi oleh wanita yang menghadapi usia
senja dan yang kecantikannya mulai surut dan kulit mulai kendur. Namun wanita
yang menjalani bedah kosmetik kini dimulai wanita usia 30 an. Dan berdasarkan
perkembangan teknologi yang semakin beragam, mempengaruhi teknologi kecantikan,
tak heran para ahli kecantikan pun semakin berlomba-lomba menciptakan alat
mutakhir untuk mempermak wajah. Itupun berpengaruh kepada konsumen yang ingin mencoba aneka alat mutakhir itu.
Teknik permak wajah dan tubuh dapat dilakukan dengan
bedah kosmetik atau non-bedah kosmetik.
a. Teknik
Permak Wajah dengan Bedah Kosmetik
1) Liposuction
Liposuction adalah tindakan bedah untuk membuang
massa lemak yang tumbuk berlebihan. Hal ini harus dilakukan oleh tim ahli.
2) Rhinoplasti
Rhinoplasti adalah tindakan bedah untuk mengubah
ukuran atau bentuk hidung. Pengoperasiaan atau pembedahan harus dilakukan oleh
ahli kecantikan atau dokter kecantikan.
3) Abdominoplasti
Tindakan bedah yang dilakukan dengan membuang kulit
perut bagian bawah yang berlebihan, beserta lemak di bawahnya juga dilakukan
untuk memperkuat otot dinding perut.
4) Blefaroplasti
Tindakan bedah untuk memperbaiki bentuk kelopak
mata.
5) Mamaplasti
Tidnakan bedah yang dilakukan untuk mengubah ukuran
atau bentuk payudara.
6) Facelift
Tindakan bedah yang dilakukan untuk mengatasi
kendurnya otot atau kulit muka akibat proses degeneratif atau penuaan.
7) Necklift
Tindakan bedah untuk mengatasi kekenduran pada
otot-otot dankulit bagian leher yang terjadi akibat proses penuaan.
b. Teknik Permak Wajah dengan Non-bedah Kosmetik
1) Suntik botok
Botox merupakan suatu toxin atau racun yang
digunakan untuk merelaksasi otot yang berkontraksi tinggi. Botox tak lain
adalah sari pati racun bakteri yang disebut clostridium botulinum. Pada awalnya
botox digunakan untuk mengurangi kedutan di mata, hasilnya kedutan di mata
berkurang dan kerutan sekitara mata pun berkurang. Akhirnya botox digunakan
dalam dosis rendah untuk melumpuhkan otot-otot tertentu agar garis-garis atau
kerutan di wajah tidak tampak lagi. Dengan menyuntikkan botox di beberapa
tititk, seperti kening, sekitar mata, garis sisi hidung, dan sudut bibir.
Hasilnya, kerutan dititik-titik tersebut tidak terlihat lagi.
Botox digunakan kepada pasien berusia 35 hingga 50
tahun. Tetapi pasien berusia lebih dari 50 tahun, tidak akan mendapatkan hasil memuaskan. Biasanya setelah melakukan
suntik botox, kulit wajah menjadi sangat tegang dan kaku. Tapi
ketegangan ini tak berlangsung lama. Setelah efek racun mereda kulit akan
kembali elastis. Dalam penyuntikan botox tidak memerlukan waktu lama dan
hasilnya cukup maksimal. Hasil dari
suntikan botox dapat bertahan selama 3-6 bulan.
2) Skin filler
Wanita berusia di atas 50 tahun dapat tampil lebih
segar dan tampak muda dengan skin filler. Cara ini efektif untuk menghilangkan
kerutan di wajah dengan menyuntikkan kolagen (berasal dari kolagen sapi) untuk
mengisi bagian yang kosong dalam kulit. Setelah penyuntikan, kolagen akan
menyerap dan akan mengisi bagian kulit yang diinginkan. Hasilnya langsung
terlihat cepat, tidak pernah terjadi alergi dan dapat bertahan sampai 6 bulan.
Skin filler dapat digunakan untuk membentuk bagian wajah yang dinilai kurang
proporsional. Misalnya, bibir tipis menjadi tebal.
3) Laser photo rejuvenation
Laser photo rejuvenation adalah laser untuk
peremajaan kulit yang dapat merangsang timbulnya kolagen baru, menghilangkan
kerut-kerut halus dan keriput pada wajah serta leher. Keuntungannya adalah
permukaan kulit menjadi lebih halus, pori-pori lebih kecil, kekenduran
berkurang, kerutan halus akan berkurang, kulit pun jadi jarang berjerawat.
Laser ini juga dapat menghilangkan kantong lemak di bawah mata, lubang-lubang
bekas jerawat serta kerutan di sekitar mata dan pipi.
Biasanya setelah dilaser, kulit menjadi agak
kemerahan dan tampak lebih kencang untuk 1-2 hari kemudian kembali normal
seperti semula. Tetapi setelah 1-8 bulan secara perlahan kulit akan membentuk
kolagen baru. Dengan jangka waktu relative amat singkat, sekitar 10-20 menit
peleseran sudah selesai. Untuk mendapatkan hasil yang baik, peleserani harus
diulangi minimal 4 kali dengan selang waktu 1 bulan.
Persyaratan
sebelum bedah plastic
Pada prinsipnya bedah plastic yang dilakukan oleh
dokter yang memiliki keahlian di bidang bedah plastic adalah aman. Namun,
keamanan ini bias didapat bila pasien memperhatikan dan melakukan beberapa
syarat sebelum dia memutuskan menjalani bedah plastic. Selain syarat legalisasi
dan kompentensi dokter bedah plastic, ada syarat lain yang diharuskan.
-
sebelum operasi, pasien harus menjalani konsultasi dengan dokter.
Pasien harus mendapatkan informasi yang tepat dan benar tentang apa yang akan
dialaminya saat dan setelah operasi, termasuk bila ada efek samping.
-
Sebelum operasi, pasien harus dalam kondisi sehat fisik dan mental.
Kesehatan fisik yang diperiksa, adalah hemoglobin (Hb, sel darah merah) tidak
boleh di bawah normal (12). Karena bila
operasi tetap dilakukan dalam kondisi pasien di bawah normal, maka bagian tubuh
yang dioperasi akan lebis sulit kembali normal dan mudah berubah menjadi luka.
Akibatnya operasi tidak gagal.
-
Pasien harus menjelaskan penyakit yang pernah dideritanya. Karena,
penyakit lama bias menjadi kendala. Hal itu dilakukan agar operasi berjalan
lancar.
-
Pengidap diabetes biasanya tidak bias dibius total, jadi pasien ini
hanya boleh dibius local. Penderita penyakit darah tinggi juga harus ditangani
lebih hati-hati. Tekanan darah harus stabil sebelum operasi.
-
Pasien yang punya bakat keloid (jaringan kulit yang terbentuk
berlebihan pada kulit) disarankan tidak menjalani operasi plastic, walaupun hal
ini bias ditanggulangi dengan penyinaran. Sebab, dalam operasi plastic akan
dilakukan sayatan pada kulit. Sayatan ini akan menimbulkan keloid pada pasien
yang berbakat keloid. Dengan demikian hasil tidak akan memuaskan.
-
Tidak semua bagian tubuh bias diubah
melalui bedah plastic, seperti bahu, lutut, betis.
-
Sebelum operasi dimulai kondisi mental pasien tidak dalam keadaan
tegang atau stress.
-
Pasien perlu mendapat dukungan dari keluarga maupun teman, sehingga
pasien bisa menjalani operasi dengan tenang.
-
Wanita berusia di bawah 18 tahun jangan melakukan operasi plastic
payudara dan hidung, karena usia belia masih mengalami pertumbuhan. Hal ini
juga berlaku untuk facelift (tarik muka). Facelift hanya boleh dilakukan pada
orang yang kulitnya sudah kendur.
2. Perawatan Kulit Wajah dengan Peeling
Kulit wajah yang halus adalah kunci dari penampilan
sempurna. Hal ini ditentukan oleh sel-sel kulit yang tumbuh baru. Umumnya sel-sel
kulit melakukan pembaruan kurang lebih 6 sampai 8 minggu sekali. Namun, dengan
bertambahnya usia, padatnya aktivitas, serta factor kesehatan dapat menghambat
proses tersebut. Dengan sendirinya kulit yang menua akan tampak kusam dan
membuat kulit berkerut. Salah satu perawatan kulit wajah yang cukup populer
adalah peeling, yaitu mengangkat lapisan tanduk paling atas dan merangsang
sel-sel kulit di bawahnya agar tumbuh sel-sel baru.
Kini terdapat macam-macam peeling yang dapat
dilakukan, adalah sebagai berikut.
a. Dermabrasi
Dermabrasi adalah salah satu cara pengelupasan kulit
bagian atas (epidermis) dan sepertiga bagian kulit bagian dalam (dermis).
Perawatan ini sudah dikenal sejak
zaman Mesir kuno. Dermabrasi terdahulu banyak dilakukan dengan cara manual,
yaitu dengan menggunakan tangan atau alat getar (vibrator) namun hasilnya
kurang maksimal. Seiring dengan perkembangan teknologi, dermabrasi kini
dilakukan dengan menggunakan kristal (microdermabrassion).
Gambar:
b. Mikrodermabrasi
Perawatan kulit wajah menggunakan alat khusus
mikrodermabrasi. Alat ini memiliki tiga komponen, yaitu bahan organic, kristal
(aluminium okdisa) dan peeling (untuk pengelupasan kulit). Dengan alat tersebut
kristal yang sangat halus dan bahan organic dialirkan ke dalam kulit. Kelebihan
mikrodermabrasi dibanding dermabrasi, bahan-bahan aktif yang digunakan bekerja
lebih efektif di dalam lapisan kulit bagian bawah, sehingga hasilnya pun lebih
cepat terlihat. Selain itu, terapi ini dilakukan dalam keadaan steril, dalam arti
bagian dari alat yang menyentuh kulit tidak lagi digunakan oleh orang lain.
Alat mikrodermabrasi terdiri dari handpiece
(pegangan tangan), tubing (corong), disposable tips (ujung corong yang harus
diganti setelah digunakan) dan mesin vakum. Cara kerjanya, ujung corong
ditempelkan pada kulit wajah yang telah dibersihkan, untuk mengalirkan bahan
organic dan kristal ke dalam kulit. Pada saat ini mesin vakum bekerja untuk
menjaga kelembapan kulit.
Sebelumnya, dokter akan membuat diagnosa masalah
kulit pasien, seperti kerutan, jerawat, bekas jerawat, pigmentasi, dan
sebagainya. Perawatan ini dapat membuat kulit lebih halus, meningkatkan
pertumbuhan kolagen (peremajaan kulit), merangsang peredaran darah serta
oksigen di dalam kulit dan mendorong pergantian lapisan epidermal.
Perawatan ini dapat dikombinasikan dengan
menggunakan bahan-bahan alami, antara lain:
-
Seaweed atau ganggang laut untuk kulit wajah yang cenderung kering.
-
Chamomile untuk kulit wajah yang cenderung sensitive.
-
Lidah buaya dapat digunakan untuk kulit normal.
-
Hazel untuk mengurangi kadar minyak pada wajah.
Tahap perawatan
-
wajah dan daerah mata dibersihkan (dengan pembersih wajah dan eye make
up remover) selama 5 menit.
-
Pengelupasan kulit dimulai dengan menggunakan alat mikrodermabrasi,
yaitu dengan menempelkan ujung corong ke permukaan kulit, mulai dari dahi
hingga dagu secara merata, selama 15 menit.
-
Setelah dibilas dengan air hangat, wajah diuapi untuk mengangkat sisa
lemak. Untuk masalah kerutan digunakan uap hangat. Untuk kulit berjerawat, pigmentasi,
dan bekas jerawat digunakan uap panas, selama 5 menit.
-
Wajah diberi sinar UV guna mengurangi pembengkakan, memperlancar
peredaran darah, dan membunuh bakteri. Dilakukan selama 5-10 menit.
-
Untuk menetralisasi kulit wajah, dibubuhkan soothing lotion dari bahan
alami secara merata, sambil wajah ditepuk-tepuk lembut, selama 10 menit.
-
Wajah dipijat dengan teknik akupresur (menekan titik-titik tertentu)
diikuti dengan pijitan khusus pada wajah, leher, dada, sampai punggung yang
berfungsi sebagai relaksasi. Dilakukan selama 15 menit.
-
Wajah diolesi serum oksigen yang disesuaikan dengan jenis kulit, hal
ini dilalukan selama 5 menit.
-
Bubuhkan masker wajah, didiamkan selama 10-15 menit.
-
Terakhir, wajah dibersihkan dengan air hangat, kemudian diolesi pelembap.
c. AHA (Asam Alpha Hidroksi)
Asam alpha hidroksi berupa sari buah-buahan
berbentuk krem yang bias dipakai untuk penderita jerawat. Selain itu juga bisa
menipiskan bercak kehitaman, memperbaiki kulit yang kering serta meremajakan
kulit. Sari buah yang dipakai adalah sari buah tebu, apel, anggur, jeruk, dan
susu asam. Bahan alpha hidroksi mampu melunakkan dan melembutkan kulit. Jika
AHA dioleskan kulit akan mengering dan mengkerut yang akhirnya mengelupas.
Perwatan dengan AHA umumnya dilakukan di salon
dengan menggunakan bahan sari buah dalam konsentrasi tinggi. Atau bias juga
dilakukan di rumah dengan menggunakan krem. Dalam jangka waktu tertentu sesuai
keadaan kulit, kulit baru akan timbul kembali antara 7-12 bulan.
d. Neoderma Biopeeling
Selain kedua cara di atas, kini ada cara yang
dianggap lebih praktis dan hasilnya sama dengan dermabrasi, bahkan tanpa efek
samping, yaitu neoderma biopeeling. Cara ini merupakan perawatan alami dengan
menggunakan rempah-rempah yang tumbuh di Tiongkok dan diproses dengan teknologi Eropa.
Cara penggunaan:
-
Bubuk rempah dicampur dengan
cairan semacam tonik, kemudian dibuat seperti bubur. - Bubur rempah oleskan di
wajah, dan diamkan beberapa menit agar partikel masuk ke dalam pori-pori.
-
wajah dipijat-pijat.
Setelah dua hari pemakaian, kulit tanduk akan
mengering dan partikel yang masuk ke dalam kulit akan mengaktifkan kolagen.
Kulit tanduk ini akan mengelupas dan akan timbul kulit ari baru dengan
pori-pori kecil dan halus.
Pemakaian neoderma tergantung dari keadaan kulit.
Wanita usia 40 tahu yang hanya menginginkan kulit tampak kelihatan hidup, hanya
memerlukan perawatan satu kali dalam dua
bulan. Kalau ingin menghilangkan kerut, dilakukan perawatan setiap bulan.
Selain di salon, penggunaan neoderma juga harus
dilakukan di rumah agar hasilnya efektif, yaitu
- menggunakan masker dari produk yang sama tiap
hari.
- Membersihkan muka dengan herbal lotion antiseptic
setelah gel yang mengandung vitamin A dan
E yang juga dapat memberi gizi dan oksigen bagi kulit. Fungsinya untuk
melembapkan dan membuang sel-sel yang mati.
- jika ingin keluar rumah, memakai sun block untuk
melindungi kulit wajah dari sinar matahari sekaligus sebagai alas bedak.
4. Perawatan Kulit Wajah dengan Laser, Linfogel, dan
Terapi Ozon
a. Perawatan Wajah dengan Bedah Laser
Awal tahun 1960 merupakan sejarah penemuan laser.
Laser generasi pertama ini menggunakan ruby sintetik dan merupakan penemuan terbesar abad ini. Sejak
laser ditemukan oleh T.H. Maiman, seorang dokter ahli fisika maka perkembangan laser pun semakin luas.
Sedangkan untuk bidang dermatologi,
bedah laser diprakarsai oleh Leon Goldman, seorang dokter spesialis
kulit. Tahun 1964 laser ruby dikembangkan kegunaannya dan terciptalah laser
Argon dan CO2 yang kemudian banyak digunakan dibidang dermatologi.
Sedangkan di Indonesia bedah laser mulai
berkembang sejak tahun 1980. Dan kini
jenis laser hingga berjumlah ratusan dengan medium beraneka ragam, baik liquid,
solid, atau gas.
Sinar laser dapat menggantikan fungsi pisau sebagai alat bedah. Laser mampu
mengubah spectrum sinar menjadi sinar monokromatik, dengan memiliki kemampuan
berbeda. Tentu saja sinar laser memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan
teknik bedah lain karena dapat menembus kulit hanya pada jaringann yang dituju tanpa merusak jaringan kulit lainnya dan
dapat menembus daerah sulit dicapai oleh pisau. Misalnya laser CO2 dapat
digunakan untuk memotong dan mengelupaskan kulit. Mengelupaskan kulit dengan
menggunakan laser CO2 dapat merangsang pembentukan kolagen baru di bawah permukaan
kulit, sehingga keriput halus dan sedang pada wajah akan hilang dan kulit akan
kencang kembali. Laser CO2 pun dapat dipergunakan untuk memperbaiki bekas
jerawat serta menghilangkan tumor tertentu, baik yang jinak maupun ganas.
Sedangkan jenis Laser Q-Switched Ruby (QSR) dapat menghilangkan pigmen pada kulit,
baik pigmen yang sudah ada sejak lahir, pigmen karena paparan sinar matahari,
atau pigmen yang tertanam dari luar, seperti tato badan dan tato alis. Pigmen-pigmen
tersebut dapat dihancurkan menjadi butiran-butiran kecil. Dan mekanisme
pertahanan tubuh akan menyingkirkan butiran pigmen tersebut secara
bertahap. Dalam perkembangan selanjutnya
laser ini dapat menghilangkan rambut pada tubuh.
Melakukan bedah laser tidaklah sulit. Namun,
perawatan setelah bedah laser yang kadang banyak kendalanya. Dan beberapa hal penting yang harus diperhatikan,
yakni;
1. Pasien akan diberi penjelasan sebaik-baiknya
mengenai tindakan laser yang akan dijalaninya, serta alternative treatment
lainnya. Dengan demikian pasien mengetahui apa yang harus dilakukannya setelah
menjalani bedah laser.
2. Pasien diberitahu sedikit rasa sakit yang akan dialaminya ketika penyinaran untuk
menghilangkan pigmentasi dan pembuluh darah. Sekalipun pasien diberi anastesi
local. Misalnya pasien diberi salep mati rasa di kulitnya dua jam sebelum laser
dilaksanakan atau dengan cara disuntik.
3. Sebelum melakukan perawatan, dokter harus
mempertimbangakan latar belakang pasien.
Untuk mengetahui sakit apa yang pernah diderita dan apa aktivitas pasien setelah melakukan bedah. Karena hal
ini berhubungan dengan kondisi hasil bedah laser, seperti kasus pigmentasi dan
pendarahan, kulit wajah ditutup selama seminggu dengan sejenis kulit sintetis.
4. Efek samping yang akan terjadi setelah bedah laser,
antara lain: hipopigmentasi (kulit berwarna lebih terang dari kulit
sekitarnya), hiperpigmentasi, timbulnya parut atau tekstur kulit yang berubah.
5. Terjadinya kegagalan dapat disebabkan antara
lain: diagnosanya yang kurang tepat, ketidaktelatenan pasien setelah melakukan
bedah, atau ketidakmengertian pasien terhadap prosedur bedah laser, sehingga
mengira dengan sekali perawatan dapat langsung sembuh. Sebenarnya perawatan
bedah laser kadang harus diulang untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Masa penyembuhan
Setelah bedah laser selesai maka memasuki masa
kritis dalam penyembuhan yang berlangsung antara dua hingga tiga minggu. Hal
itu disebabkan karena kulit setiap orang berbeda-beda. Pada saat kritis itulah
kulit akan melalui tiga masa atau fase penyembuhan dan dalam setiap masanya
membutuhkan perawatan berbeda, antara lain;
1. Masa meradang (inflammatory)
Kulit akan memerah dan meradang dua hari pertama
setelah pembedahan. Jangan sekali-kali dikuliti dengan tangan karena akan
mengundang bakteri. Jangan memakai sabun wajah atau sunscreen, karena keduanya
dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Jika terpaksa hasur keluar rumah,
jangan lupa memakai pelindung wajah,
seperti menggunakan payung atau topi.
2. Masa Re-Epithelial
Hal ini akan dialami pada hari ketiga hingga
ketujuh, karena pada tahap ini epidermis yang baru sedang diproduksi. Kulit
wajah masih kemerahan sehingga harus terus dijaga kelembabannya untuk
menghindari terjadinya keropeng. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya dokter
akan memberikan hydragel yang bersifat super lembap dan tidak berminyak.
3.Masa Pematangan (maturation)
lapisan kulit terluar sedang berada pada tahap akhir
regenerasi. Hal ini akan terjadi setelah seminggu bedah laser. Dalam hal ini
harus dapat mempertahankan kelembapan kulit dengan memakai crem.
Setelah melalui tiga fase, yakni setelah dua
minggu pasien boleh memakai kosmetik,
terutama kosmetik perawatan seperti tabir surya atau pelindung mataharii dan
pelembap. Gunakan pelembap yang netral dan sunscreen yang tidak menutupi
pori-pori serta tidak merangsang timbulnya jerawat. Dan jangan memakai kosmetik
telalu tebal atau terlalu keras karena penggunakan kosmetik dekoratif akan
mengganggu penyembuhan sehingga dapat menyebabkan infeksi.
b. Perawatan Wajah dengan Linfogel
Langkah-langkah praktis untuk membersihkan wajah
agar bebas dari segala toksin yang melekat dan menumpuk di bawah permukaan
kulit. Cara ini menggunakan alat baru yang dinamakan Linfogel-electronic
Lymphatic Drainage, yang khusus menghancurkan sisa perona sekaligus lemak yang
melekat dipermukaan kulit wajah. Wajah yang tampak gemuk menjadi berkesan lebih
ringan karena lepasnya lemak yang ada. Khusus untuk wanita di atas usia 30
tahun ke atas, jika dilakukan secara teratur 1 bulan sekali maka akan terlihat
hasilnya dengan nyata.
Waktu yang dibutuhkan hanya 30 menit. Setelah
melakukan langkah-langkah ini, biasanya alat tersebut langsung mulai bekerja
menghancurkan lemak yang keluar melalui urin. Akibatnya kita ingin segera buang
air kecil. Hal ini wajar, berarti proses sedang berlangsung lancar.
Ada gambar:
Langkah-langkah memakai alat linfogel
1. Setelah wajah dibersihkan dari segala kosmetik,
rekatkan kertas khusus pada titik-titik wajah tertentu (tanda pada bagian wajah
yang biasanya banyak menumpuk lemak dan sisa perona).
2. Luka kertas putih, berilah formulated gel non
corrosive dan water saluble non irritating pada lubang kertas berperekat itu.
3. Pasang kabel-kabel mengikuti warna dan nomor yang
sudah ditentukan degnan titik-titik pada wajah.
4. Dengan bantuan monitor, setiap kabel akan bekerja
secara bergantian. Misalnya pada titik Y kanan dan kiri. Selama alat bekerja
akan terasa getaran ringan seperti
menarik-narik kulit wajah. Cara ini melakukan tarikan keluar dan melepaskan
toksin yang digiring keluar melalui urine.
5. Bagi yang mempunyai penyakit, getaran ini dapat
diatur sedemikian rupa. Bahkan agar aman selama perawatan, detak jantung pun
harus diukur dahulu. Jika detak jantung kurang dari 69, mesin tidak akan jalan,
jika lebih dari itu baru mesin program bekerja.
6. Alat ini bekerja mulai dari leher, dagu, pipi
sampai ke dahi.
7. Setelah 30 menit, kabel dilepas secara
bergantian. Kulit wajah dibersihkan dengan handuk dingin untuk menghilangkan
sisa gel yang masih melekat.
8. Kulit wajah tampak lebih segar dan bebas lemak.
c. Perawatan Wajah dengan Terapi Ozon
Selama ini kita mengenal ozon berkaitan dengan
menitipnya lapisan pelindung matahari terhadap bumi. Untuk lebih jelasnya,
ozon yang dikenal terdapat tiga
macam,yakni ozon yang membentuk lapisan di
atas permukaan bumi, ozon yang dihasilkan oleh gas rumah kaca berasal
dari pembakaran bahan baker fosil (bahan bakar minyak dan batu bara), dan ozon
yang di hasilkan sendiri oleh generator ozon (ozonisator). Dalam konsentrasi
tinggi ozon-ozon ini mempunyai sifat berbahaya bagi manusia karena
dapat merusak sel darah merah, paru-paru, dan beberapa organ tubuh lainnya.
Karena itu tidak heran bila gas
penghasil ozon, terutama yang berasal dari pembakaran bahan baker fosil, selalu
diributkan para pecinta lingkungan (menimbulkan polusi udara).
Namun, tidak semua ozon berbahaya. Misalnya, ozon
berfungsi melindungi penduduk bumi dari sinar ultraviolet matahari yang langsung mengenai kulit dan bisa menyebabkan
berbagai gangguan kulit atau lebih dikenal kanker kulit. Lalu gas ozon yang
dihasilkan ozonisator, bila digunakan dengan benar akan memberikan banyak
sumbangan bagi dunia kesehatan.
Pada tahun 1968, ozon digunakan di bidang medis
setelah diteliti oleh Dr. Werly dari Jerman. Kemudian hasil penelitiannya
dikembangkan oleh para dokter di seluruh dunia. Dan para dokter pendukung Werly
mendirikan Medical Society for Ozon
Therapy (MSOT). Tim ini menggunakan ozon
sebagai metode pengobatan untuk infeksi kulit, gigi atau mulut, saluran pernapasan, saluran
pencernaan, bedah, dan lainya. Dan kini di rumah sakit besar di Jakarta pun
sudah tersedia ozonator.
Kunci utama dari terapi ini adalah memperbaiki
sirkulasi darah. Karena ozon mudah sekali berikatan dengan hemoglobin darah.
Dan ketika darah sampai ke dalam jaringan tubuh, ikatan tersebut akan mudah
kembali terlepas. Oleh karena itu, oksigen di dalam jaringan akan meningkat.
Artinya metabolisme dalam jaringan pun akan bertambah. Efektivitas obat akan
menurun bila peredaran darah terganggu. Darahlah yang membawa obat itu pada
sasaran yang sakit. Bila peredaran darah terganggu, pengobatan mungkin lambat
laun berhasil tetapi akan makan waktu lama.
Jadi, orang yang sedang menjalani pengobatan dapat
menjalani terapi ozon sebagai terapi pendukung tanpa menghentikan pengobatan
yang tengah dijalaninya.
Hasil penelitian ahli dari Monaco berkesimpulan
bahwa ozon oksigen disertai tekanan negative yang rendah, bisa mengurangi atau
mengubah kecenderungan pembentukan jaringan parut pada luka-luka terinfeksi yang
sulit sembuh dan kerusakan jaringan akibat radiasi. Dan ozon pun dapat
meningkatkan daya kekebalan tubuh.
Salah satu sisi positif terapi ozon adalah bahwa
seluruh tubuh akan merasakan manfaat itu, termasuk bila ada jaringan yang
rusak, seperti gangguan pada jaringan yang ada di bagian permukaan tubuh
termasuk kulit wajah. Dengan peredaran darah yang lebih lancar, masalah yagn
sering mengganggu wanita adalah jerawat, vlek hitam, atau keru-merut akibat
penuaan dini dapat sekaligus dihilangkan dan masalah wanita lainnya, yakni
keputihan.
Proses terapi ini hanya sekitar setengah jam dengan
10 kali perawatan. Minggu pertama 3 kali, minggu kedua 2 kali, minggu ketiga 1
kali dan seterusnya sampai pasien mendapat perawatan selama sepuluh kali. Untuk
memperkecil risiko dan mempermudah penggunaan, terutama untuk merawatan kulit,
sekarang telah tersedia terapi ozon dengan menggunakan mediator minyak dan air
yang dapat digunakan sendiri di rumah. Kini ada aqua ozon dan oil ozon. Aqua
ozon dibuat dengan generator ozon yang sekarang dipakai di rumah sakit dengan
cara mencampurkan aqua dengan gas ozon yang dihasilkan oleh alat tersebut.
Sementara oil ozon masih dibuat oleh industri kusus.
No comments:
Post a Comment