Wednesday, 24 August 2016

PERAWATAN KULIT WAJAH SECARA MODERN


PERAWATAN KULIT WAJAH  SECARA  MODERN
Perawatan wajah adalah hal  utama yang harus diperhatikan agar wajah tampak segar alami tanpa keluhan apapun. Mulai dari perawatan sederhana hingga perawatan yang cukup serius karena itu semua bergantung pada kondisi wajah kering, berminyak atau normal. Kulit wajah yang lebih tipis dan halus cenderung sangat mudah terkena iritasi dan infeksi, karena kondisi cuaca dan lingkungan yang mempengaruhinya. Seperti kulit wanita Indonesia yang cenderung memiliki cukup pigmen melanin, namun tidak  menjamin akan tetap dalam kondisi seimbang jika kita tidak merawatnya dengan baik.  Berdasarkan penelitian, kanker kulit di Indonesia menduduki peringkat keempat setelah kanker rahim, kanker payudara, dan kanker ovarium. Sedangkan masalah kulit lainnya,  seperti keriput atau dehidrasi, vlek atau komedo, dan jerawat dapat diatasi dengan melakukan perawatan yang intensif. Namun, sebaiknya masalah kulit jangan dianggap enteng.
Banyak cara untuk merawat atau mengatasi permasalahan kulit wajah, mulai menggunakan perawatan modern seperti menggunakan sinar laser, memanfaatkan terapi ozon, dan lain sebagaiknya. Namun, tidak saja perawatan modern yang semakin diminati juga perawatan tradisional masih banyak yang mencari dan memakainya. Mulai dari penggunaan terapi esen wewangian, tumbuhan, pijatan, atau penggunaan jarum sebagai media perawatan.

1. Perawatan Kulit Wajah dengan Bedah Kosmetik
Bedah plastic atau bedah kosmetik adalah kegiatan mempermak wajah yang dilakukan tidak lagi oleh wanita yang menghadapi usia senja dan yang kecantikannya mulai surut dan kulit mulai kendur. Namun wanita yang menjalani bedah kosmetik kini dimulai wanita usia 30 an. Dan berdasarkan perkembangan teknologi yang semakin beragam, mempengaruhi teknologi kecantikan, tak heran para ahli kecantikan pun semakin berlomba-lomba menciptakan alat mutakhir untuk mempermak wajah. Itupun berpengaruh kepada konsumen yang  ingin mencoba aneka alat mutakhir itu.
Teknik permak wajah dan tubuh dapat dilakukan dengan bedah kosmetik atau non-bedah kosmetik.
a. Teknik  Permak Wajah dengan Bedah Kosmetik
1) Liposuction
Liposuction adalah tindakan bedah untuk membuang massa lemak yang tumbuk berlebihan. Hal ini harus dilakukan oleh tim ahli.

2) Rhinoplasti
Rhinoplasti adalah tindakan bedah untuk mengubah ukuran atau bentuk hidung. Pengoperasiaan atau pembedahan harus dilakukan oleh ahli kecantikan atau dokter kecantikan.

3) Abdominoplasti
Tindakan bedah yang dilakukan dengan membuang kulit perut bagian bawah yang berlebihan, beserta lemak di bawahnya juga dilakukan untuk memperkuat otot dinding perut.

4) Blefaroplasti
Tindakan bedah untuk memperbaiki bentuk kelopak mata.

5) Mamaplasti
Tidnakan bedah yang dilakukan untuk mengubah ukuran atau bentuk payudara.

6) Facelift
Tindakan bedah yang dilakukan untuk mengatasi kendurnya otot atau kulit muka akibat proses degeneratif  atau penuaan.

7) Necklift
Tindakan bedah untuk mengatasi kekenduran pada otot-otot dankulit bagian leher yang terjadi akibat proses penuaan.

b. Teknik Permak Wajah dengan Non-bedah Kosmetik
1) Suntik botok
Botox merupakan suatu toxin atau racun yang digunakan untuk merelaksasi otot yang berkontraksi tinggi. Botox tak lain adalah sari pati racun bakteri yang disebut clostridium botulinum. Pada awalnya botox digunakan untuk mengurangi kedutan di mata, hasilnya kedutan di mata berkurang dan kerutan sekitara mata pun berkurang. Akhirnya botox digunakan dalam dosis rendah untuk melumpuhkan otot-otot tertentu agar garis-garis atau kerutan di wajah tidak tampak lagi. Dengan menyuntikkan botox di beberapa tititk, seperti kening, sekitar mata, garis sisi hidung, dan sudut bibir. Hasilnya, kerutan dititik-titik tersebut tidak terlihat lagi.
Botox digunakan kepada pasien berusia 35 hingga 50 tahun. Tetapi pasien berusia lebih dari 50 tahun, tidak akan mendapatkan  hasil memuaskan. Biasanya setelah melakukan suntik botox,  kulit wajah  menjadi sangat tegang dan kaku. Tapi ketegangan ini tak berlangsung lama. Setelah efek racun mereda kulit akan kembali elastis. Dalam penyuntikan botox tidak memerlukan waktu lama dan hasilnya cukup maksimal.  Hasil dari suntikan botox dapat bertahan selama 3-6 bulan.

2) Skin filler
Wanita berusia di atas 50 tahun dapat tampil lebih segar dan tampak muda dengan skin filler. Cara ini efektif untuk menghilangkan kerutan di wajah dengan menyuntikkan kolagen (berasal dari kolagen sapi) untuk mengisi bagian yang kosong dalam kulit. Setelah penyuntikan, kolagen akan menyerap dan akan mengisi bagian kulit yang diinginkan. Hasilnya langsung terlihat cepat, tidak pernah terjadi alergi dan dapat bertahan sampai 6 bulan. Skin filler dapat digunakan untuk membentuk bagian wajah yang dinilai kurang proporsional. Misalnya, bibir tipis menjadi tebal.

3) Laser photo rejuvenation
Laser photo rejuvenation adalah laser untuk peremajaan kulit yang dapat merangsang timbulnya kolagen baru, menghilangkan kerut-kerut halus dan keriput pada wajah serta leher. Keuntungannya adalah permukaan kulit menjadi lebih halus, pori-pori lebih kecil, kekenduran berkurang, kerutan halus akan berkurang, kulit pun jadi jarang berjerawat. Laser ini juga dapat menghilangkan kantong lemak di bawah mata, lubang-lubang bekas jerawat serta kerutan di sekitar mata dan pipi.
Biasanya setelah dilaser, kulit menjadi agak kemerahan dan tampak lebih kencang untuk 1-2 hari kemudian kembali normal seperti semula. Tetapi setelah 1-8 bulan secara perlahan kulit akan membentuk kolagen baru. Dengan jangka waktu relative amat singkat, sekitar 10-20 menit peleseran sudah selesai. Untuk mendapatkan hasil yang baik, peleserani harus diulangi minimal 4 kali dengan selang waktu 1 bulan.

Persyaratan  sebelum  bedah plastic
Pada prinsipnya bedah plastic yang dilakukan oleh dokter yang memiliki keahlian di bidang bedah plastic adalah aman. Namun, keamanan ini bias didapat bila pasien memperhatikan dan melakukan beberapa syarat sebelum dia memutuskan menjalani bedah plastic. Selain syarat legalisasi dan kompentensi dokter bedah plastic, ada syarat lain yang diharuskan.
-          sebelum operasi, pasien harus menjalani konsultasi dengan dokter. Pasien harus mendapatkan informasi yang tepat dan benar tentang apa yang akan dialaminya saat dan setelah operasi, termasuk bila ada efek samping.
-          Sebelum operasi, pasien harus dalam kondisi sehat fisik dan mental. Kesehatan fisik yang diperiksa, adalah hemoglobin (Hb, sel darah merah) tidak boleh di bawah normal (12). Karena  bila operasi tetap dilakukan dalam kondisi pasien di bawah normal, maka bagian tubuh yang dioperasi akan lebis sulit kembali normal dan mudah berubah menjadi luka. Akibatnya operasi tidak gagal.
-          Pasien harus menjelaskan penyakit yang pernah dideritanya. Karena, penyakit lama bias menjadi kendala. Hal itu dilakukan agar operasi berjalan lancar.
-          Pengidap diabetes biasanya tidak bias dibius total, jadi pasien ini hanya boleh dibius local. Penderita penyakit darah tinggi juga harus ditangani lebih hati-hati. Tekanan darah harus stabil sebelum operasi.
-          Pasien yang punya bakat keloid (jaringan kulit yang terbentuk berlebihan pada kulit) disarankan tidak menjalani operasi plastic, walaupun hal ini bias ditanggulangi dengan penyinaran. Sebab, dalam operasi plastic akan dilakukan sayatan pada kulit. Sayatan ini akan menimbulkan keloid pada pasien yang berbakat keloid. Dengan demikian hasil tidak akan memuaskan.
-          Tidak semua bagian tubuh bias diubah  melalui bedah plastic, seperti bahu, lutut, betis.
-          Sebelum operasi dimulai kondisi mental pasien tidak dalam keadaan tegang atau stress.
-          Pasien perlu mendapat dukungan dari keluarga maupun teman, sehingga pasien bisa menjalani operasi dengan tenang.
-          Wanita berusia di bawah 18 tahun jangan melakukan operasi plastic payudara dan hidung, karena usia belia masih mengalami pertumbuhan. Hal ini juga berlaku untuk facelift (tarik muka). Facelift hanya boleh dilakukan pada orang yang kulitnya sudah kendur.   

2. Perawatan  Kulit Wajah dengan Peeling
Kulit wajah yang halus adalah kunci dari penampilan sempurna. Hal ini ditentukan oleh sel-sel kulit yang tumbuh baru. Umumnya sel-sel kulit melakukan pembaruan kurang lebih 6 sampai 8 minggu sekali. Namun, dengan bertambahnya usia, padatnya aktivitas, serta factor kesehatan dapat menghambat proses tersebut. Dengan sendirinya kulit yang menua akan tampak kusam dan membuat kulit berkerut. Salah satu perawatan kulit wajah yang cukup populer adalah peeling, yaitu mengangkat lapisan tanduk paling atas dan merangsang sel-sel kulit di bawahnya agar tumbuh sel-sel baru.
Kini terdapat macam-macam peeling yang dapat dilakukan, adalah sebagai berikut.

a. Dermabrasi
Dermabrasi adalah salah satu cara pengelupasan kulit bagian atas (epidermis) dan sepertiga bagian kulit bagian dalam (dermis). Perawatan ini sudah dikenal    sejak zaman Mesir kuno. Dermabrasi terdahulu banyak dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan menggunakan tangan atau alat getar (vibrator) namun hasilnya kurang maksimal. Seiring dengan perkembangan teknologi, dermabrasi kini dilakukan dengan menggunakan kristal (microdermabrassion).

Gambar:






b. Mikrodermabrasi
Perawatan kulit wajah menggunakan alat khusus mikrodermabrasi. Alat ini memiliki tiga komponen, yaitu bahan organic, kristal (aluminium okdisa) dan peeling (untuk pengelupasan kulit). Dengan alat tersebut kristal yang sangat halus dan bahan organic dialirkan ke dalam kulit. Kelebihan mikrodermabrasi dibanding dermabrasi, bahan-bahan aktif yang digunakan bekerja lebih efektif di dalam lapisan kulit bagian bawah, sehingga hasilnya pun lebih cepat terlihat. Selain itu, terapi ini dilakukan dalam keadaan steril, dalam arti bagian dari alat yang menyentuh kulit tidak lagi digunakan oleh orang lain.
Alat mikrodermabrasi terdiri dari handpiece (pegangan tangan), tubing (corong), disposable tips (ujung corong yang harus diganti setelah digunakan) dan mesin vakum. Cara kerjanya, ujung corong ditempelkan pada kulit wajah yang telah dibersihkan, untuk mengalirkan bahan organic dan kristal ke dalam kulit. Pada saat ini mesin vakum bekerja untuk menjaga kelembapan kulit.
Sebelumnya, dokter akan membuat diagnosa masalah kulit pasien, seperti kerutan, jerawat, bekas jerawat, pigmentasi, dan sebagainya. Perawatan ini dapat membuat kulit lebih halus, meningkatkan pertumbuhan kolagen (peremajaan kulit), merangsang peredaran darah serta oksigen di dalam kulit dan mendorong pergantian lapisan epidermal.
Perawatan ini dapat dikombinasikan dengan menggunakan bahan-bahan alami, antara lain:
-          Seaweed atau ganggang laut untuk kulit wajah yang cenderung kering.
-          Chamomile untuk kulit wajah yang cenderung sensitive.
-          Lidah buaya dapat digunakan untuk kulit normal.
-          Hazel untuk mengurangi kadar minyak pada wajah.

Tahap perawatan
-          wajah dan daerah mata dibersihkan (dengan pembersih wajah dan eye make up remover) selama 5 menit.
-          Pengelupasan kulit dimulai dengan menggunakan alat mikrodermabrasi, yaitu dengan menempelkan ujung corong ke permukaan kulit, mulai dari dahi hingga dagu secara merata, selama 15 menit.
-          Setelah dibilas dengan air hangat, wajah diuapi untuk mengangkat sisa lemak. Untuk masalah kerutan digunakan uap hangat. Untuk kulit berjerawat, pigmentasi, dan bekas jerawat digunakan uap panas, selama 5 menit.
-          Wajah diberi sinar UV guna mengurangi pembengkakan, memperlancar peredaran darah, dan membunuh bakteri. Dilakukan  selama 5-10 menit.
-          Untuk menetralisasi kulit wajah, dibubuhkan soothing lotion dari bahan alami secara merata, sambil wajah ditepuk-tepuk lembut, selama 10 menit.
-          Wajah dipijat dengan teknik akupresur (menekan titik-titik tertentu) diikuti dengan pijitan khusus pada wajah, leher, dada, sampai punggung yang berfungsi sebagai relaksasi. Dilakukan selama 15 menit.
-          Wajah diolesi serum oksigen yang disesuaikan dengan jenis kulit, hal ini dilalukan selama 5 menit.
-          Bubuhkan masker wajah, didiamkan selama 10-15 menit.
-          Terakhir, wajah dibersihkan dengan air hangat, kemudian diolesi pelembap. 

c. AHA (Asam Alpha Hidroksi)
Asam alpha hidroksi berupa sari buah-buahan berbentuk krem yang bias dipakai untuk penderita jerawat. Selain itu juga bisa menipiskan bercak kehitaman, memperbaiki kulit yang kering serta meremajakan kulit. Sari buah yang dipakai adalah sari buah tebu, apel, anggur, jeruk, dan susu asam. Bahan alpha hidroksi mampu melunakkan dan melembutkan kulit. Jika AHA dioleskan kulit akan mengering dan mengkerut yang akhirnya mengelupas.
Perwatan dengan AHA umumnya dilakukan di salon dengan menggunakan bahan sari buah dalam konsentrasi tinggi. Atau bias juga dilakukan di rumah dengan menggunakan krem. Dalam jangka waktu tertentu sesuai keadaan kulit, kulit baru akan timbul kembali antara 7-12 bulan.

d. Neoderma Biopeeling
Selain kedua cara di atas, kini ada cara yang dianggap lebih praktis dan hasilnya sama dengan dermabrasi, bahkan tanpa efek samping, yaitu neoderma biopeeling. Cara ini merupakan perawatan alami dengan menggunakan rempah-rempah yang tumbuh di Tiongkok  dan diproses dengan teknologi Eropa.
Cara penggunaan:
-          Bubuk rempah  dicampur dengan cairan semacam tonik, kemudian dibuat seperti bubur. - Bubur rempah oleskan di wajah, dan diamkan beberapa menit agar partikel masuk ke dalam pori-pori.
-          wajah dipijat-pijat.
Setelah dua hari pemakaian, kulit tanduk akan mengering dan partikel yang masuk ke dalam kulit akan mengaktifkan kolagen. Kulit tanduk ini akan mengelupas dan akan timbul kulit ari baru dengan pori-pori kecil dan halus.
Pemakaian neoderma tergantung dari keadaan kulit. Wanita usia 40 tahu yang hanya menginginkan kulit tampak kelihatan hidup, hanya memerlukan perawatan  satu kali dalam dua bulan. Kalau ingin menghilangkan kerut, dilakukan perawatan setiap bulan.
Selain di salon, penggunaan neoderma juga harus dilakukan di rumah agar hasilnya efektif, yaitu
- menggunakan masker dari produk yang sama tiap hari.
- Membersihkan muka dengan herbal lotion antiseptic setelah gel yang mengandung vitamin A dan  E yang juga dapat memberi gizi dan oksigen bagi kulit. Fungsinya untuk melembapkan dan membuang sel-sel yang mati.
- jika ingin keluar rumah, memakai sun block untuk melindungi kulit wajah dari sinar matahari sekaligus sebagai alas bedak.

4. Perawatan Kulit Wajah dengan Laser, Linfogel, dan Terapi  Ozon
a. Perawatan Wajah dengan Bedah Laser
Awal tahun 1960 merupakan sejarah penemuan laser. Laser generasi pertama ini menggunakan ruby sintetik dan  merupakan penemuan terbesar abad ini. Sejak laser ditemukan oleh T.H. Maiman, seorang dokter ahli fisika   maka perkembangan laser pun semakin luas. Sedangkan untuk bidang dermatologi,  bedah laser diprakarsai oleh Leon Goldman, seorang dokter spesialis kulit. Tahun 1964 laser ruby dikembangkan kegunaannya dan terciptalah laser Argon dan CO2 yang kemudian banyak digunakan dibidang dermatologi. Sedangkan  di Indonesia bedah laser mulai berkembang sejak tahun 1980. Dan  kini jenis laser hingga berjumlah ratusan dengan medium beraneka ragam, baik liquid, solid, atau gas.
Sinar laser dapat menggantikan  fungsi pisau sebagai alat bedah. Laser mampu mengubah spectrum sinar menjadi sinar monokromatik, dengan memiliki kemampuan berbeda. Tentu saja sinar laser memiliki banyak kelebihan bila dibandingkan teknik bedah lain karena dapat menembus kulit hanya pada jaringann yang dituju  tanpa merusak jaringan kulit lainnya dan dapat menembus daerah sulit dicapai oleh pisau. Misalnya laser CO2 dapat digunakan untuk memotong dan mengelupaskan kulit. Mengelupaskan kulit dengan menggunakan laser CO2 dapat merangsang pembentukan kolagen baru di bawah permukaan kulit, sehingga keriput halus dan sedang pada wajah akan hilang dan kulit akan kencang kembali. Laser CO2 pun dapat dipergunakan untuk memperbaiki bekas jerawat serta menghilangkan tumor tertentu, baik yang jinak maupun ganas.
Sedangkan jenis Laser Q-Switched Ruby  (QSR) dapat menghilangkan pigmen pada kulit, baik pigmen yang sudah ada sejak lahir, pigmen karena paparan sinar matahari, atau pigmen yang tertanam dari luar, seperti tato badan dan tato alis. Pigmen-pigmen tersebut dapat dihancurkan menjadi butiran-butiran kecil. Dan mekanisme pertahanan tubuh akan menyingkirkan butiran pigmen tersebut secara bertahap.  Dalam perkembangan selanjutnya laser ini dapat menghilangkan rambut pada tubuh.
Melakukan bedah laser tidaklah sulit. Namun, perawatan setelah bedah laser yang kadang banyak kendalanya. Dan  beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yakni;
1. Pasien akan diberi penjelasan sebaik-baiknya mengenai tindakan laser yang akan dijalaninya, serta alternative treatment lainnya. Dengan demikian pasien mengetahui apa yang harus dilakukannya setelah menjalani bedah laser.
2. Pasien diberitahu sedikit rasa sakit   yang akan dialaminya ketika penyinaran untuk menghilangkan pigmentasi dan pembuluh darah. Sekalipun pasien diberi anastesi local. Misalnya pasien diberi salep mati rasa di kulitnya dua jam sebelum laser dilaksanakan atau dengan cara disuntik.
3. Sebelum melakukan perawatan, dokter harus mempertimbangakan  latar belakang pasien. Untuk mengetahui sakit apa yang pernah diderita dan apa aktivitas  pasien setelah melakukan bedah. Karena hal ini berhubungan dengan kondisi hasil bedah laser, seperti kasus pigmentasi dan pendarahan, kulit wajah ditutup selama seminggu dengan sejenis kulit sintetis.
4. Efek samping yang akan terjadi setelah bedah laser, antara lain: hipopigmentasi (kulit berwarna lebih terang dari kulit sekitarnya), hiperpigmentasi, timbulnya parut atau tekstur kulit yang berubah.
5. Terjadinya kegagalan dapat disebabkan antara lain: diagnosanya yang kurang tepat, ketidaktelatenan pasien setelah melakukan bedah, atau ketidakmengertian pasien terhadap prosedur bedah laser, sehingga mengira dengan sekali perawatan dapat langsung sembuh. Sebenarnya perawatan bedah laser kadang harus diulang untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

Masa penyembuhan
Setelah bedah laser selesai maka memasuki masa kritis dalam penyembuhan yang berlangsung antara dua hingga tiga minggu. Hal itu disebabkan karena kulit setiap orang berbeda-beda. Pada saat kritis itulah kulit akan melalui tiga masa atau fase penyembuhan dan dalam setiap masanya membutuhkan perawatan berbeda, antara lain;
1. Masa meradang (inflammatory)
Kulit akan memerah dan meradang dua hari pertama setelah pembedahan. Jangan sekali-kali dikuliti dengan tangan karena akan mengundang bakteri. Jangan memakai sabun wajah atau sunscreen, karena keduanya dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Jika terpaksa hasur keluar rumah, jangan  lupa memakai pelindung wajah, seperti menggunakan payung atau topi.
2. Masa Re-Epithelial
Hal ini akan dialami pada hari ketiga hingga ketujuh, karena pada tahap ini epidermis yang baru sedang diproduksi. Kulit wajah masih kemerahan sehingga harus terus dijaga kelembabannya untuk menghindari terjadinya keropeng. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya dokter akan memberikan hydragel yang bersifat super lembap dan tidak berminyak.
3.Masa Pematangan (maturation)
lapisan kulit terluar sedang berada pada tahap akhir regenerasi. Hal ini akan terjadi setelah seminggu bedah laser. Dalam hal ini harus dapat mempertahankan kelembapan kulit dengan memakai crem.
Setelah melalui tiga fase, yakni setelah dua minggu  pasien boleh memakai kosmetik, terutama kosmetik perawatan seperti tabir surya atau pelindung mataharii dan pelembap. Gunakan pelembap yang netral dan sunscreen yang tidak menutupi pori-pori serta tidak merangsang timbulnya jerawat. Dan jangan memakai kosmetik telalu tebal atau terlalu keras karena penggunakan kosmetik dekoratif akan mengganggu penyembuhan sehingga dapat menyebabkan infeksi.    

b. Perawatan Wajah dengan Linfogel
Langkah-langkah praktis untuk membersihkan wajah agar bebas dari segala toksin yang melekat dan menumpuk di bawah permukaan kulit. Cara ini menggunakan alat baru yang dinamakan Linfogel-electronic Lymphatic Drainage, yang khusus menghancurkan sisa perona sekaligus lemak yang melekat dipermukaan kulit wajah. Wajah yang tampak gemuk menjadi berkesan lebih ringan karena lepasnya lemak yang ada. Khusus untuk wanita di atas usia 30 tahun ke atas, jika dilakukan secara teratur 1 bulan sekali maka akan terlihat hasilnya dengan nyata.
Waktu yang dibutuhkan hanya 30 menit. Setelah melakukan langkah-langkah ini, biasanya alat tersebut langsung mulai bekerja menghancurkan lemak yang keluar melalui urin. Akibatnya kita ingin segera buang air kecil. Hal ini wajar, berarti proses sedang berlangsung lancar.


Ada gambar:






Langkah-langkah memakai alat linfogel
1. Setelah wajah dibersihkan dari segala kosmetik, rekatkan kertas khusus pada titik-titik wajah tertentu (tanda pada bagian wajah yang biasanya banyak menumpuk lemak dan sisa perona).
2. Luka kertas putih, berilah formulated gel non corrosive dan water saluble non irritating pada lubang kertas berperekat itu.
3. Pasang kabel-kabel mengikuti warna dan nomor yang sudah ditentukan degnan titik-titik pada wajah.
4. Dengan bantuan monitor, setiap kabel akan bekerja secara bergantian. Misalnya pada titik Y kanan dan kiri. Selama alat bekerja akan terasa getaran ringan  seperti menarik-narik kulit wajah. Cara ini melakukan tarikan keluar dan melepaskan toksin yang digiring keluar melalui urine.
5. Bagi yang mempunyai penyakit, getaran ini dapat diatur sedemikian rupa. Bahkan agar aman selama perawatan, detak jantung pun harus diukur dahulu. Jika detak jantung kurang dari 69, mesin tidak akan jalan, jika lebih dari itu baru mesin program bekerja.
6. Alat ini bekerja mulai dari leher, dagu, pipi sampai ke dahi.
7. Setelah 30 menit, kabel dilepas secara bergantian. Kulit wajah dibersihkan dengan handuk dingin untuk menghilangkan sisa gel yang masih melekat.
8. Kulit wajah tampak lebih segar dan bebas lemak.

c. Perawatan Wajah dengan Terapi Ozon 
Selama ini kita mengenal ozon berkaitan dengan menitipnya lapisan pelindung matahari terhadap bumi. Untuk lebih jelasnya, ozon  yang dikenal terdapat tiga macam,yakni ozon yang membentuk lapisan di  atas permukaan bumi, ozon yang dihasilkan oleh gas rumah kaca berasal dari pembakaran bahan baker fosil (bahan bakar minyak dan batu bara), dan ozon yang di hasilkan sendiri oleh generator ozon (ozonisator). Dalam konsentrasi tinggi ozon-ozon  ini  mempunyai sifat berbahaya bagi manusia karena dapat merusak sel darah merah, paru-paru, dan beberapa organ tubuh lainnya. Karena   itu tidak heran bila gas penghasil ozon, terutama yang berasal dari pembakaran bahan baker fosil, selalu diributkan para pecinta lingkungan (menimbulkan polusi udara).
Namun, tidak semua ozon berbahaya. Misalnya, ozon berfungsi melindungi penduduk bumi dari sinar ultraviolet matahari yang  langsung mengenai kulit dan bisa menyebabkan berbagai gangguan kulit atau lebih dikenal kanker kulit. Lalu gas ozon yang dihasilkan ozonisator, bila digunakan dengan benar akan memberikan banyak sumbangan bagi dunia kesehatan.
Pada tahun 1968, ozon digunakan di bidang medis setelah diteliti oleh Dr. Werly dari Jerman. Kemudian hasil penelitiannya dikembangkan oleh para dokter di seluruh dunia. Dan para dokter pendukung Werly mendirikan  Medical Society for Ozon Therapy (MSOT).  Tim ini menggunakan ozon sebagai metode pengobatan untuk infeksi kulit, gigi atau  mulut, saluran pernapasan, saluran pencernaan, bedah, dan lainya. Dan kini di rumah sakit besar di Jakarta pun sudah tersedia ozonator.
Kunci utama dari terapi ini adalah memperbaiki sirkulasi darah. Karena ozon mudah sekali berikatan dengan hemoglobin darah. Dan ketika darah sampai ke dalam jaringan tubuh, ikatan tersebut akan mudah kembali terlepas. Oleh karena itu, oksigen di dalam jaringan akan meningkat. Artinya metabolisme dalam jaringan pun akan bertambah. Efektivitas obat akan menurun bila peredaran darah terganggu. Darahlah yang membawa obat itu pada sasaran yang sakit. Bila peredaran darah terganggu, pengobatan mungkin lambat laun berhasil tetapi akan makan waktu lama.
Jadi, orang yang sedang menjalani pengobatan dapat menjalani terapi ozon sebagai terapi pendukung tanpa menghentikan pengobatan yang tengah dijalaninya.
Hasil penelitian ahli dari Monaco berkesimpulan bahwa ozon oksigen disertai tekanan negative yang rendah, bisa mengurangi atau mengubah kecenderungan pembentukan jaringan parut pada luka-luka terinfeksi yang sulit sembuh dan kerusakan jaringan akibat radiasi. Dan ozon pun dapat meningkatkan daya kekebalan tubuh.
Salah satu sisi positif terapi ozon adalah bahwa seluruh tubuh akan merasakan manfaat itu, termasuk bila ada jaringan yang rusak, seperti gangguan pada jaringan yang ada di bagian permukaan tubuh termasuk kulit wajah. Dengan peredaran darah yang lebih lancar, masalah yagn sering mengganggu wanita adalah jerawat, vlek hitam, atau keru-merut akibat penuaan dini dapat sekaligus dihilangkan dan masalah wanita lainnya, yakni keputihan.
Proses terapi ini hanya sekitar setengah jam dengan 10 kali perawatan. Minggu pertama 3 kali, minggu kedua 2 kali, minggu ketiga 1 kali dan seterusnya sampai pasien mendapat perawatan selama sepuluh kali. Untuk memperkecil risiko dan mempermudah penggunaan, terutama untuk merawatan kulit, sekarang telah tersedia terapi ozon dengan menggunakan mediator minyak dan air yang dapat digunakan sendiri di rumah. Kini ada aqua ozon dan oil ozon. Aqua ozon dibuat dengan generator ozon yang sekarang dipakai di rumah sakit dengan cara mencampurkan aqua dengan gas ozon yang dihasilkan oleh alat tersebut. Sementara oil ozon masih dibuat oleh industri kusus.

No comments:

Post a Comment