BENTUK TUBUH MANUSIA
DAN
PERKEMBANGANNYA
Bentuk tubuh manusia dapat dikelompokkan dalam tiga
jenis, yakni endomorfi, mesomorfi, dan ektomorfi. Klasifikasi bentuk ini
dikembangkan oleh William Herbert Sheldon, seorang psikolog Amerika. Ia
mengelompokkan tipe tubuh manusia
berdasarkan somatotype. Dan ia menduga bahwa bentuk tubuh mempunyai hubungan
dengan tingkah laku dan temperamen.
Bentuk tubuh endomorfi di tandai dengan bentuk
kepala bulat, perut besar, dan gemuk, lengan dan tungkai berat tetapi ototnya
lembek dengan pergelangan tangan dan kaki tidak seimbang. Orang yang mempunyai
kecenderungan bentuk seperti ini dihubungkan dengan sifat menyukai kesenangan
fisik, sangat membutuhkan pengakuan dan cinta, serta cenderung mencari
pertolongan orang lain bila mengalami kesulitan.
Bentuk mesomorfi ditandai dengan tubuh yang atletis,
bentuk kepala persegi dan besar, bahu dan dada bidang, serta lengan dan tungkai
yang padat berotot. Orang yang mempunyai bentuk tubuh seperti ini biasanya
menyukai kegiatan olahraga.
Ektomorfi bentuk tubuh dengan bercirikan tulang
panjang dan kurus, otot kecil, dan lemak tipis di bawah kulit, sehingga orang
tersebut berpenampilan tinggi dan kurus. Bentuk tubuh seperti ini dikaitkan
dengan sifat pendiam, sulit bergaul, dan tidak terbuka. Bentuk tubuh manusia
sebenarnya sudah ditentukan sejak lahir melalui factor keturunan. Sifat bawaan
ini akan menentukan ukuran tubuh, seperti berat badan, tinggi badan, dan ukuran
bagian tubuh lainnya.
Secara garis besar teori tipe bentuk tubuh dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis. Tetapi pada kenyataannya,
tidaklah demikian. Klasifikasi itu tidak menjelaskan berapa ukuran tinggi badan
seseorang yang ideal. Seperti orang Asia dan Eropa, sudah pasti berbeda. Pada
umumnya orang Asia memiliki rata-rata tinggi 155 cm, sedangkan orang Eropa
rata-rata memiliki tinggi badan 180 cm.