Pertumbuhan tubuh anak wanita cenderung lebih cepat
dibandingkan anak lelaki yang seusia. Perkembangan di mulai dari masa
kanak-kanak hingga menjelang remaja dan menuju dewasa. Pertumbuhan itu dapat
dikategorikan dalam susunan usia yang mengikuti perkembangan yang muncul pada
anak wanita.
Patokan perkembangan organ seks dan segala perubahan
yang bersangkutan; dapat dikelompokkan
dalam jenjang waktu sebagai berikut.
usia 9 tahun hingga 10 tahun,
terjadi perubahan ditulang panggul. Lemak-lemak mulai terkumpul di
sekitar paha dan dada, sedangkan putting susu mulai menonjol. Dari usia 10
tahun hingga 11 tahun mulai tumbuh rambut didaerah bibir luar dan buah dada pun
membesar, dan usia 11 hingga 12 tahun bibir luar dan dalam mulai membesar
disertai dengan sekresi dari vagina; dari usia 12 sampai 13 tahun, dada semakin
membesar dan putting susu berubah warna. Pada usia 13-14 tahun mulai tumbuh
rambut di bawah lengan dan seringkali haid pertama mulai keluar.
Keluarnya haid sesungguhnya hanya merupakan salah
satu pertanyaan dari begitu banyak perubahan yang terjadi secara bertahap
selama masa pertumbuhan dari bayi sampai menjadi seorang gadis puber. Tubuh
terus tumbuh semakin dewasa mulai dari produksi kelenjar di bawah otak (hormone
gonadotropin) yang kemudian merangsang pertumbuhan hormone wanita di indung
telur, estrogen. Dengan berkembangnya karakteristik seks sekunder maka secara
fisiologis mulai tumbuh menjadi seorang wanita dewasa. Kalau estrogen telah
mencapai titik kritisnya maka estrogen itu mengakibatkan perubahan selaput di
bagian dalam rahim. Jika kadar estrogen meningkat lagi maka sudah mempunyai
kemampuan untuk bertelur dan reproduksi.
Masa puber itu didefinisikan sebagai masa diantara
usia 12 tahun sampai masa dewasa. Tetapi secara medis dapat kita definisikan
sebagai masa sejak puber sampai saat di mana anak itu telah mencapai kedewasaan
baik psikologis, seksuil, maupun fisiologis terjadi antara usia 1-15 tahun.
Pertumbuhan tulang dan rangka dapat dikatakan konsisten. Tetapi pada masa ini
terlihat pertumbuhan yang pesat sekali akibat meluapnya pelbagai
hormone-hormon. Hormone yang mempunyai sangkutpautnya dengan pertumbuhan adalah
hormone pertumbuhan yang dikeluarkan oleh salah satu bagian dari kelenjar
dibagian bawah otak; hormone thyroid yang dikeluarkan oleh kelenjar thyroid
(kelenjar gondok) serta beberapa hormone yang dikeluarkan oleh kelenjar
adrenalin.
Saat inilah merupakan saat perubahan bentuk seorang
anak gadis yang tumbuh menjadi gadis remaja. Timbul timbunan lemak
ditempat-tempat tertentu yang akan membentuk bentuk tubuh seorang wanita.
Diantara elemen-elemen yang mempengaruhi pertumbuhan ini termasuk juga factor
keturunan dan factor nutrisi (makanan), cuaca, dan juga penyakit. Jika pertumbuhan itu terhalang oleh suatu
alasan medis maka kedewasaan seksuilpun terhalang pula. Karena keduanya salling
berhubungan.
Pertumbuhan pada buah dada juga bertahap, mula-mula
pucuk buah adalah yang berkembang, kemudian diikuti dengan penggelapan warna
sekitar putting susu dan pada tahap terakhir jaringan buah dada sendirilah yang
semakin berkembang terus. Selama
tahap-tahap pertumbuhan ini buah
dada kadangkala terasa lunak dan sakit.
Pertumbuhan seorang gadis lebih cepat dewasa
daripada anak laki-laki, baik kerangka maupun seksuil kira-kira dua tahun lebih
cepat daripada laki-laki sebaya. Variasi kedewasaan ini banyak sekali, ada yang
sudah tumbuh buah dada dan rambut sekitar kemaluan pada usia 9 tahun, ada yang
belum mendaptkannya sebelum 11 tahun, 12 tahun, 13, tahun dan 14 tahun. Kita
harus menyadari bahwa mekanisme kedewasaan yang normal tidak terjadi pada suatu
titik waktu tertentu, tetapi dapat terjadi kapan saja pada tenggang waktu yang
berbeda.
Dengan meningkatnya usia, wanita semakin sulit
mempertahankan kesehatan dan kondisi fisiknya. Apa yang dianggap sebagai
pekerjaan biasa di kala muda semakin sulit diselesaikan. Latihan olah raga dan kegiatan fisik semakin
berkurang. Saat ini harus mulai dipertimbangkan program aktif fisik.; control berat badan, nutrisi yang
baik, latihan fisik dan perawatan medis yang baik.
Sebelum mulai menyusun program latihan apapun,
sebaiknya memeriksakan diri secara fisik yang lengkap. Wanita di atas usia 40
tahun sebaiknya memeriksakan jantung dan tekanan darah. Maka bisa diketahui
seberapa jauh jantung dapat menahan beban suatu program latihan.
Perawatan medis yang baik membutuhkan pemeriksaan
fisik yang lengkap setiap tahun, terutama untuk wanita di atas usia 35 tahun.
Sesudah usia 65 tahun harus diadakan pemeriksaan setahun dua kali, termasuk
pengukuran berat badan, tekanan darah, dan denyut nadi, pemeriksaan jantung,
dada dan perut, mata telinga dan tenggorokan.
Fitness fisik mempunyai tujuan; mendapatkan
persediaan energi dan kapasitas fisik. Persediaan ini akan meningkatkan daya
resistensi menghadapai penyakit, sanggup bekerja fisik dan mempunyai kemampuan
daya sembuh pada waktu sakit. Semua wanita dapat meningkatkan kemampuan
fisiknya dengan meningkatkan aktivitas. Memang ada factor keturunan dan
konstitusi yang menentukan limit fitness. Fitness fisik yang baik juga dapat
membantu mempertahankan keadaan fisik masa muda, yaitu tubuh yang cukup
langsing dan berkondisi baik. Tubuh yang baik kondisinya dapat menghadapai
keadaan darurat yang mungkin akan terjadi dan dapat mengurangi kemungkinan luka
atau kecelakaan pada tubuh kita sendiri. Selain itu bentuk tubuh sendiripun
menjadi lebih baik. Latiha fisik banyak sekali manfaatnya, tetapi membutuhkan
disiplin, kerja keras dan waktu.