Friday, 21 October 2016

Pertumbuhan Tubuh Wanita




Pertumbuhan tubuh anak wanita cenderung lebih cepat dibandingkan anak lelaki yang seusia. Perkembangan di mulai dari masa kanak-kanak hingga menjelang remaja dan menuju dewasa. Pertumbuhan itu dapat dikategorikan dalam susunan usia yang mengikuti perkembangan yang muncul pada anak wanita.
Patokan perkembangan organ seks dan segala perubahan yang bersangkutan;  dapat dikelompokkan dalam jenjang waktu sebagai berikut.  usia 9 tahun hingga 10 tahun,  terjadi perubahan ditulang panggul. Lemak-lemak mulai terkumpul di sekitar paha dan dada, sedangkan putting susu mulai menonjol. Dari usia 10 tahun hingga 11 tahun mulai tumbuh rambut didaerah bibir luar dan buah dada pun membesar, dan usia 11 hingga 12 tahun bibir luar dan dalam mulai membesar disertai dengan sekresi dari vagina; dari usia 12 sampai 13 tahun, dada semakin membesar dan putting susu berubah warna. Pada usia 13-14 tahun mulai tumbuh rambut di bawah lengan dan seringkali haid pertama mulai keluar.
Keluarnya haid sesungguhnya hanya merupakan salah satu pertanyaan dari begitu banyak perubahan yang terjadi secara bertahap selama masa pertumbuhan dari bayi sampai menjadi seorang gadis puber. Tubuh terus tumbuh semakin dewasa mulai dari produksi kelenjar di bawah otak (hormone gonadotropin) yang kemudian merangsang pertumbuhan hormone wanita di indung telur, estrogen. Dengan berkembangnya karakteristik seks sekunder maka secara fisiologis mulai tumbuh menjadi seorang wanita dewasa. Kalau estrogen telah mencapai titik kritisnya maka estrogen itu mengakibatkan perubahan selaput di bagian dalam rahim. Jika kadar estrogen meningkat lagi maka sudah mempunyai kemampuan untuk bertelur dan reproduksi.
Masa puber itu didefinisikan sebagai masa diantara usia 12 tahun sampai masa dewasa. Tetapi secara medis dapat kita definisikan sebagai masa sejak puber sampai saat di mana anak itu telah mencapai kedewasaan baik psikologis, seksuil, maupun fisiologis terjadi antara usia 1-15 tahun. Pertumbuhan tulang dan rangka dapat dikatakan konsisten. Tetapi pada masa ini terlihat pertumbuhan yang pesat sekali akibat meluapnya pelbagai hormone-hormon. Hormone yang mempunyai sangkutpautnya dengan pertumbuhan adalah hormone pertumbuhan yang dikeluarkan oleh salah satu bagian dari kelenjar dibagian bawah otak; hormone thyroid yang dikeluarkan oleh kelenjar thyroid (kelenjar gondok) serta beberapa hormone yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenalin.
Saat inilah merupakan saat perubahan bentuk seorang anak gadis yang tumbuh menjadi gadis remaja. Timbul timbunan lemak ditempat-tempat tertentu yang akan membentuk bentuk tubuh seorang wanita. Diantara elemen-elemen yang mempengaruhi pertumbuhan ini termasuk juga factor keturunan dan factor nutrisi (makanan), cuaca, dan juga penyakit.  Jika pertumbuhan itu terhalang oleh suatu alasan medis maka kedewasaan seksuilpun terhalang pula. Karena keduanya salling berhubungan.
Pertumbuhan pada buah dada juga bertahap, mula-mula pucuk buah adalah yang berkembang, kemudian diikuti dengan penggelapan warna sekitar putting susu dan pada tahap terakhir jaringan buah dada sendirilah yang semakin berkembang terus. Selama  tahap-tahap pertumbuhan  ini buah dada kadangkala terasa lunak dan sakit.
Pertumbuhan seorang gadis lebih cepat dewasa daripada anak laki-laki, baik kerangka maupun seksuil kira-kira dua tahun lebih cepat daripada laki-laki sebaya. Variasi kedewasaan ini banyak sekali, ada yang sudah tumbuh buah dada dan rambut sekitar kemaluan pada usia 9 tahun, ada yang belum mendaptkannya sebelum 11 tahun, 12 tahun, 13, tahun dan 14 tahun. Kita harus menyadari bahwa mekanisme kedewasaan yang normal tidak terjadi pada suatu titik waktu tertentu, tetapi dapat terjadi kapan saja pada tenggang waktu yang berbeda.
Dengan meningkatnya usia, wanita semakin sulit mempertahankan kesehatan dan kondisi fisiknya. Apa yang dianggap sebagai pekerjaan biasa di kala muda semakin sulit diselesaikan. Latihan  olah raga dan kegiatan fisik semakin berkurang. Saat ini harus mulai dipertimbangkan program aktif  fisik.; control berat badan, nutrisi yang baik, latihan fisik dan perawatan medis yang baik.
Sebelum mulai menyusun program latihan apapun, sebaiknya memeriksakan diri secara fisik yang lengkap. Wanita di atas usia 40 tahun sebaiknya memeriksakan jantung dan tekanan darah. Maka bisa diketahui seberapa jauh jantung dapat menahan beban suatu program latihan.
Perawatan medis yang baik membutuhkan pemeriksaan fisik yang lengkap setiap tahun, terutama untuk wanita di atas usia 35 tahun. Sesudah usia 65 tahun harus diadakan pemeriksaan setahun dua kali, termasuk pengukuran berat badan, tekanan darah, dan denyut nadi, pemeriksaan jantung, dada dan perut, mata telinga dan tenggorokan.
Fitness fisik mempunyai tujuan; mendapatkan persediaan energi dan kapasitas fisik. Persediaan ini akan meningkatkan daya resistensi menghadapai penyakit, sanggup bekerja fisik dan mempunyai kemampuan daya sembuh pada waktu sakit. Semua wanita dapat meningkatkan kemampuan fisiknya dengan meningkatkan aktivitas. Memang ada factor keturunan dan konstitusi yang menentukan limit fitness. Fitness fisik yang baik juga dapat membantu mempertahankan keadaan fisik masa muda, yaitu tubuh yang cukup langsing dan berkondisi baik. Tubuh yang baik kondisinya dapat menghadapai keadaan darurat yang mungkin akan terjadi dan dapat mengurangi kemungkinan luka atau kecelakaan pada tubuh kita sendiri. Selain itu bentuk tubuh sendiripun menjadi lebih baik. Latiha fisik banyak sekali manfaatnya, tetapi membutuhkan disiplin, kerja keras dan waktu.

BENTUK TUBUH MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA




Bentuk tubuh manusia dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yakni endomorfi, mesomorfi, dan ektomorfi. Klasifikasi bentuk ini dikembangkan oleh William Herbert Sheldon, seorang psikolog Amerika. Ia mengelompokkan tipe tubuh  manusia berdasarkan somatotype. Dan ia menduga bahwa bentuk tubuh mempunyai hubungan dengan tingkah laku dan temperamen.
Bentuk tubuh endomorfi di tandai dengan bentuk kepala bulat, perut besar, dan gemuk, lengan dan tungkai berat tetapi ototnya lembek dengan pergelangan tangan dan kaki tidak seimbang. Orang yang mempunyai kecenderungan bentuk seperti ini dihubungkan dengan sifat menyukai kesenangan fisik, sangat membutuhkan pengakuan dan cinta, serta cenderung mencari pertolongan orang lain bila mengalami kesulitan.
Bentuk mesomorfi ditandai dengan tubuh yang atletis, bentuk kepala persegi dan besar, bahu dan dada bidang, serta lengan dan tungkai yang padat berotot. Orang yang mempunyai bentuk tubuh seperti ini biasanya menyukai kegiatan olahraga.
Ektomorfi bentuk tubuh dengan bercirikan tulang panjang dan kurus, otot kecil, dan lemak tipis di bawah kulit, sehingga orang tersebut berpenampilan tinggi dan kurus. Bentuk tubuh seperti ini dikaitkan dengan sifat pendiam, sulit bergaul, dan tidak terbuka. Bentuk tubuh manusia sebenarnya sudah ditentukan sejak lahir melalui factor keturunan. Sifat bawaan ini akan menentukan ukuran tubuh, seperti berat badan, tinggi badan, dan ukuran bagian tubuh lainnya.
Secara garis besar teori tipe bentuk tubuh  dapat diklasifikasikan  dalam tiga jenis. Tetapi pada kenyataannya, tidaklah demikian. Klasifikasi itu tidak menjelaskan berapa ukuran tinggi badan seseorang yang ideal. Seperti orang Asia dan Eropa, sudah pasti berbeda. Pada umumnya orang Asia memiliki rata-rata tinggi 155 cm, sedangkan orang Eropa rata-rata memiliki tinggi badan 180 cm.